Apakah Niat Perlu Dilafazhkan? Haruskah dengan Usholli …?

Februari 3, 2009 pukul 5:00 pm | Ditulis dalam Melafalkan Niat | 12 Komentar
Tag: , , , , , , ,

Disusun oleh Muhammad Abduh Tuasikal (ralat dari posting sebelumnya yang terpotong)

writing6Sahabat -Al Faruq- Umar bin Khaththab radhiyallahu ’anhu berkata,”Saya mendengar Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

’Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya. Dan setiap orang akan mendapatkan yang ia niatkan. Barangsiapa yang berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, maka ia telah berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa yang hijrahnya itu karena kesenangan dunia atau karena seorang wanita yang akan dinikahinya, maka hijrahnya itu kepada apa yang ditujunya’.” (HR. Bukhari & Muslim).

Inilah hadits yang menunjukkan bahwa amal seseorang akan dibalas atau diterima tergantung dari niatnya.

Setiap Orang Pasti Berniat Tatkala Melakukan Amal Continue Reading Apakah Niat Perlu Dilafazhkan? Haruskah dengan Usholli …?…

Dari Arab Badui, Para Sahabat Mendapat Ilmu

Desember 27, 2008 pukul 5:10 pm | Ditulis dalam Hukum Islam, Mutiara Hadits | 2 Komentar
Tag: , , , , , , ,

Suku Badui adalah sebuah suku pengembara yang ada di Jazirah Arab. Sebagaimana suku-suku pengembara lainnya, suku Badui berpindah dari satu tempat ke tempat lain sembari mengggembalakan kambing.arab-badui

Suku Badui merupakan salah satu dari suku asli di Arab. Perawakan suku Badui yang khas menyebabkan suku ini dapat langsung dikenali. Perawakannya sebagaimana ditulis dalam buku-buku sejarah Arab: suku ini berperawakan tinggi, dengan hidung mancung. Lain halnya dengan suku pendatang yang ada di Arab, suku Badui tetap mempertahankan budaya dan cara hidup mengembara.

Itulah sedikit info mengenai Arab Badui. Mengenai Suku Arab Badui silakan klik di sini.

Orang Arab badui memang terkenal sangat jauh dari ilmu agama (alias ‘jahil’). Mereka sering bertingkah aneh. Namun, karena tingkahnya inilah yang membuat para sahabat sering dapat ilmu baru. Sehingga sebagian mereka berharap-harap agar orang badui ini selalu datang dan membuat ulah sehingga mereka bisa menggali ilmu dari sikap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam terhadap orang Badui tersebut.

Berikut kami sajikan kisah mengenai seorang badui yang kencing di masjid Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Semoga dari kisah ini kita bisa mendapatkan faedah ilmu syar’i yang berharga. Continue Reading Dari Arab Badui, Para Sahabat Mendapat Ilmu…

Apakah Setiap Berdo’a Harus Mengangkat Tangan?

Desember 26, 2008 pukul 3:00 pm | Ditulis dalam Adab Berdo'a, Hukum Islam | 3 Komentar
Tag: , , , ,

Disusun oleh Muhammad Abduh Tuasikal, ST
Sumber: Berbagai Fatwa Ulama Besar Saudi Arabia

rumah-allahInilah yang masih belum dipahami sebagian orang. Mereka menganggap bahwa setiap berdo’a harus mengangkat tangan, semacam ketika berdoa sesudah shalat. Untuk lebih jelas marilah kita melihat beberapa penjelasan berikut.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin –rahimahullah- pernah ditanyakan, “Bagaimanakah kaedah (dhobith) mengangkat tangan ketika berdo’a?” (Liqo’at Al Bab Al Maftuh, 51/13, Asy Syabkah Al Islamiyah) Continue Reading Apakah Setiap Berdo’a Harus Mengangkat Tangan?…

Apakah Setiap Selesai Shalat Harus Berdo’a?

Desember 26, 2008 pukul 12:00 pm | Ditulis dalam Adab Berdo'a, Hukum Islam | 6 Komentar
Tag: , , , , , ,

Disusun oleh Muhammad Abduh Tuasikal, ST
Sumber: berbagai fatwa ulama besar Saudi Arabia

berdoaMungkin sebagian saudara kami masih rancu mengenai perkara do’a. Apakah memang setiap selesai shalat harus berdo’a? Inilah yang akan kami jelaskan pada posting kali ini.
Memang ada hadits yang menjelaskan dianjurkannya beberapa do’a pada dubur shalat (akhir shalat) sebagaimana yang disebutkan dalam hadits semacam ini :

أُوصِيكَ يَا مُعَاذُ لاَ تَدَعَنَّ فِى دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ تَقُولُ اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
“Aku wasiatkan padamu wahai Mu’adz. Janganlah engkau tinggalkan untuk berdo’a setiap dubur shalat (akhir shalat) : Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibadatik. [Ya Allah, tolonglah aku untuk berdzikir pada-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu].” (HR. Abu Daud no. 1522. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih)

Namun apakah yang dimaksud dengan dubur shalat (akhir shalat)? Apakah sebelum salam atau sesudah salam? Continue Reading Apakah Setiap Selesai Shalat Harus Berdo’a?…

Fatwa : Transfer Uang untuk Berqurban di Tempat Lain

November 28, 2008 pukul 8:17 am | Ditulis dalam Hukum Islam | 1 Komentar
Tag: , , , ,

Diterjemahkan oleh Muhammad Abduh Tuasikal dari Fatawa Liqho’at Al Bab Al Maftuh, 24/32, Asy Syamilah

 

kabahPraktek sebagian kaum muslimin saat ini, apalagi yang berada di luar negeri seringkali mentarfnsfer uang dan bermaksud menyembelih hewan qurban di negeri kita (bukan negeri orang yang ingin berqurban). Manakah yang lebih utama menyembelih di negerinya sendiri atau mentransfer uang ke negeri lain dan disembelih di sana? Mudah-mudahan kita mendapat pencerahan dengan penjelasan Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin berikut.

Beliau rahimahullah ditanya :

Manakah yang lebih afdhol di zaman sekarang ini, kita memindahkan qurban ke daerah miskin, atau lebih afdhol kita menyembelih di daerah kita masing-masing? Continue Reading Fatwa : Transfer Uang untuk Berqurban di Tempat Lain…

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.
Entries dan komentar feeds.