Ada Apa di Balik Petir?

Januari 1, 2009 pukul 9:00 am | Ditulis dalam Amalan - Do'a | 7 Komentar
Tag: , ,

Disusun oleh Muhammad Abduh Tuasikal, ST

petirSaat ini adalah musim penghujan. Sebelum hujan lebat datang kadang muncul petir, kilat atau guntur. Ada apa sebenarnya di balik ketiga hal tadi? Itulah yang akan kami jelaskan dalam posting kali ini. Apa saja kata Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai ketiga hal itu? Semoga bermanfaat.

Ar Ra’du (petir) adalah suara yang didengar dari awan. Sedangkan Ash Showa’iq (kilat) adalah api (cahaya) yang muncul dari langit bersamaan dengan suara petir yang keras. (Rosysyul Barod, 381, Darud Da’i Linnashri wat Tawzii’)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengatakan,”Dalam hadits marfu’ (sampai kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, pen) pada riwayat At Tirmidzi dan selainnya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang petir, lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,

مَلَكٌ مِنْ الْمَلَائِكَةِ مُوَكَّلٌ بِالسَّحَابِ مَعَهُ مخاريق مِنْ نَارٍ يَسُوقُ بِهَا السَّحَابَ حَيْثُ شَاءَ اللَّهُ

”Petir adalah malaikat yang diberi tugas mengurus awan dan bersamanya pengoyak dari api yang memindahkan awan sesuai dengan kehendak Allah.”
Begitu juga ketika Ali ditanya, sebagaimana dikatakan Al Khoroithi dalam Makarimil Akhlaq. Beliau radhiyallahu ‘anhu mengatakan,”Petir adalah malaikat, dan suaranya itu adalah pengoyak di tangannya.” Dan dalam riwayat lain dari Ali juga,” Suaranya itu adalah pengoyak dari besi di tangannya”.”

Kemudian Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengatakan lagi, ”Ar ro’du adalah mashdar (kata kerja yang dibendakan) berasal dari kata ro’ada, yar’udu, ro’dan (yang berarti gemuruh, pen). … Namanya gerakan pasti menimbulkan suara. Malaikat adalah yang menggerakkan (menggetarkan) awan, lalu memindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya. Dan setiap gerakan di alam ini baik yang di atas (langit, pen) maupun di bawah (bumi, pen) adalah dari malaikat. Suara manusia dihasilkan dari gerakan bibir, lisan, gigi, lidah, dan dan tenggorokan. Dari situ, manusia bisa bertasbih kepada Rabbnya, bisa mengajak kepada kebaikan dan melarang dari kemungkaran. Oleh karena itu, guntur adalah suara yang membentak awan. Dan kilat adalah kilauan air atau kilauan cahaya. … ” (Lihat Majmu’ Fatawa Ibnu Taimiyyah, 24/263-264)

Ketika menafsirkan surat al Baqarah ayat 19, As Suyuthi mengatakan bahwa petir (ar ra’du) adalah malaikat yang ditugasi mengatur awan. Ada juga yang berpendapat bahwa petir adalah suara malaikat. Sedangkan kilat (barq) adalah kilatan cahaya dari cambuk malaikat tersebut untuk menggiring mendung (Tafsir Jalalain dengan Hasyiyah ash Showi 1/31, ed).

Inilah yang harus engkau amalkan ketika mendengar petir

Dari ‘Ikrimah mengatakan bahwasanya Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma tatkala mendengar suara petir, beliau mengucapkan,

سُبْحَانَ الَّذِي سَبَّحَتْ لَهُ

Subhanalladzi sabbahat lahu’ (Maha suci Allah yang petir bertasbih kepada-Nya). Lalu beliau mengatakan,”Sesungguhnya petir adalah malaikat yang meneriaki (membentak) untuk mengatur hujan sebagaimana pengembala ternak membentak hewannya.” (Lihat Adabul Mufrod no. 722, dihasankan oleh Syaikh Al Albani)
Apabila Abdullah bin Az Zubair mendengar petir, dia menghentikan pembicaraan, kemudian mengucapkan,

سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ

Subhanalladzi yusabbihur ro’du bihamdihi wal malaikatu min khiifatih’ (Mahasuci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya). Kemudian beliau mengatakan,

إِنَّ هَذَا لَوَعِيْدٌ شَدِيْدٌ لِأَهْلِ الأَرْضِ

”Inilah ancaman yang sangat keras untuk penduduk suatu negeri”. (Lihat Adabul Mufrod no. 723, dishohihkan oleh Syaikh Al Albani)

Demikian pembahasan kami dalam posting kali ini.
Semoga kita selalu dimudahkan untuk mendapat ilmu yang bermanfaat dan diberi taufik untuk melakukan amalan sholeh.

Yang selalu mengharapkan ampunan dan rahmat Rabbnya

Muhammad Abduh Tuasikal, ST

7 Komentar »

RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

  1. assalamu’alaikum
    uraian yang bagus dari tinjauan teologis dalam masalah petir (ayat qauliah).
    petir juga adalah gejala alam biasa (ayat kauniah/sunnatullah/hukum alam).
    meninjau masalah dengan memadukan antara ayat kauniah dan qauliah akan lebih bijak dan baik tentunya serta lebih bermakna.
    islam mewajibkan untuk menuntut ilmu keduanya. (faman aroda huma (dunia & akhirat) fa’aliahi bil ilmi)
    dengan mempelajari ilmu kauniah akan melahirkan ilmu dan teknologi (iptek). melalui ayat qauliah kita bisa mengarahkan iptek bagi dengan baik dan benar, bagi kemaslahan ummat manusia (dimensi akseologis ilmu).
    terima kasih.
    wassalam

    o… iya, teman saya yang baca uraian ini bilang, jadi kalau kita bikin penangkal petir berarti kita menangkal malaikat? bisa anda jelaskan?

  2. Afwan, ana masih kurang paham..
    Jadi, petir itu adalah malaikat yang berupa suara gemuruh, atau malaikat yang mengeluarkan suara gemuruh?
    Jazakallah khayran katsir atas jawabannya.

  3. Promosikan artikel anda di http://www.infogue.com. Telah tersedia widget shareGue dan pilihan widget lainnya serta nikmati fitur info cinema, game online & kamus online untuk para netter Indonesia. Salam!
    http://agama.infogue.com/ada_apa_di_balik_petir_

  4. Ringkasnya, petir adalah malaikat, sedangkan suaranya adl dr pengoyaknya. Namun ada ulama juga yg mengatakan bahwa petir adalah suara malaikat itu sendiri.

    Lalu cahaya kilat adalah cahaya yg timbul dari cambuk yg digunakan untuk menggeser awan.
    Dmkn pnjlsn untk saudara noviarendru.

    @ are
    trima kasih untk masukannya. Namun itulah yg kami mampu. Dan tujuan kami dlm posting kali ini adl untuk mnjelaskn bgmana sudut pndang islam mengenai petir dan kilat. Silakan yg lain menambah pembhsn di atas dr sisi iptek.

  5. Assalamu’alaikum wr. wb.
    Salam kenal,
    Minta ijin sharing Artikel.
    Terimakasih

  6. petir itu adalah buatan malaikat yang di beri tugas oleh tuhan.seperti montir yang diberi tugas memperbaiki mobil!!jadi jangan takut untuk mempelajari petir!!

  7. Bagus juga tapi secara awam bagaimana penjelasannya jika ada yang tersambar petir trus meninggal?? Dan mengenai penangkal petir bagaimana? Jadi dualisme ya apakah berarti menangkal/menolak malaikat sedangkan maksud pemasangnya tentulah menangkal bahaya serius yang bisa ditimbulkan petir?

    Maaf ini hanya pikiran yang mengganjal.


Tinggalkan komentar

Blog di WordPress.com.
Entries dan komentar feeds.