Permisalan Ilmu dengan Hujan (Ghoits)

Mei 23, 2009 pukul 3:00 am | Ditulis dalam Qolbu | 1 Komentar
Tag: ,

Alhamdulillah wa shalaatu wa salaamu ‘ala Rosulillah wa ‘ala alihi wa shohbihi ajma’in.

hujanDari Abu Musa, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَثَلُ مَا بَعَثَنِى اللَّهُ بِهِ مِنَ الْهُدَى وَالْعِلْمِ كَمَثَلِ الْغَيْثِ الْكَثِيرِ أَصَابَ أَرْضًا ، فَكَانَ مِنْهَا نَقِيَّةٌ قَبِلَتِ الْمَاءَ ، فَأَنْبَتَتِ الْكَلأَ وَالْعُشْبَ الْكَثِيرَ ، وَكَانَتْ مِنْهَا أَجَادِبُ أَمْسَكَتِ الْمَاءَ ، فَنَفَعَ اللَّهُ بِهَا النَّاسَ ، فَشَرِبُوا وَسَقَوْا وَزَرَعُوا ، وَأَصَابَتْ مِنْهَا طَائِفَةً أُخْرَى ، إِنَّمَا هِىَ قِيعَانٌ لاَ تُمْسِكُ مَاءً ، وَلاَ تُنْبِتُ كَلأً ، فَذَلِكَ مَثَلُ مَنْ فَقِهَ فِى دِينِ اللَّهِ وَنَفَعَهُ مَا بَعَثَنِى اللَّهُ بِهِ ، فَعَلِمَ وَعَلَّمَ ، وَمَثَلُ مَنْ لَمْ يَرْفَعْ بِذَلِكَ رَأْسًا ، وَلَمْ يَقْبَلْ هُدَى اللَّهِ الَّذِى أُرْسِلْتُ بِهِ

Permisalan petunjuk dan ilmu yang Allah mengutusku dengannya adalah bagai ghaits (hujan yang bermanfaat) yang mengenai tanah. Maka ada tanah yang baik, yang bisa menyerap air sehingga menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan rerumputan yang banyak. Di antaranya juga ada tanah yang ajadib (tanah yang bisa menampung air, namun tidak bisa menyerap ke dalamnya), maka dengan genangan air tersebut Allah memberi manfaat untuk banyak orang, sehingga manusia dapat mengambil air minum dari tanah ini. Lalu manusia dapat memberi minum untuk hewan ternaknya, dan manusia dapat mengairi tanah pertaniannya. Jenis tanah ketiga adalah tanah qi’an (tanah yang tidak bisa menampung dan menyerap air). Inilah permisalan orang yang memahami agama Allah, bermanfaat baginya ajaran yang Allah mengutusku untuk membawanya. Dia mengetahui ajaran Allah dan dia mengajarkan kepada orang lain. Dan demikianlah orang yang tidak mengangkat kepalanya terhadap wahyu, dia tidak mau menerima petunjuk yang Allah mengutusku untuk membawanya.(HR. Bukhari dan Muslim)

Bukhari membawakan hadits ini dalam kitab shahihnya pada Bab “Orang yang berilmu dan mengajarkan ilmu”. An Nawawi membawakan hadits ini dalam Shahih Muslim pada Bab “Permisalan petunjuk dan ilmu yang Allah mengutus Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengannya”. Continue Reading Permisalan Ilmu dengan Hujan (Ghoits)…

Bagaimana Menjama’ Shalat Ketika Hujan?

Januari 5, 2009 pukul 4:00 am | Ditulis dalam Musim Hujan, Shalat | 2 Komentar
Tag: , ,

Disusun oleh Muhammad Abduh Tuasikal, ST

menulis3Sebagian di antara kita mungkin belum mengetahui hal ini. Inilah di antara keringanan ketika turun hujan yaitu boleh untuk menjama’ shalat baik shalat Zhuhur dan Ashar atau Maghrib dan Isya. Agar lebih jelas, silakan lihat penjelasan selanjutnya. Continue Reading Bagaimana Menjama’ Shalat Ketika Hujan?…

Ada yang Sedikit Berbeda pada Adzan Ketika Turun Hujan

Januari 4, 2009 pukul 7:00 am | Ditulis dalam Hukum Islam, Musim Hujan | 2 Komentar
Tag: , , ,

Disusun oleh Muhammad Abduh Tuasikal, ST

adzan1Sebagian kaum muslimin khususnya muadzin mungkin belum mengetahui hal ini. Ketika turun hujan dan hujannya membuat kesulitan untuk ke masjid, ada anjuran untuk menambahkan lafazh berikut ini ketika adzan. Namun sebelumnya, kita akan melihat beberapa riwayat dalam Shohih Muslim yang berkenaan dengan hal ini. Semoga bermanfaat. Continue Reading Ada yang Sedikit Berbeda pada Adzan Ketika Turun Hujan…

Ternyata Ketika Hujan Ada Keringanan untuk Shalat Di Rumah

Januari 2, 2009 pukul 7:00 pm | Ditulis dalam Musim Hujan, Shalat | 2 Komentar
Tag: , , ,

Disusun oleh Muhammad Abduh Tuasikal, ST

air1Sebagaimana kita ketahui bahwa shalat jama’ah memiliki keutamaan yang sangat besar, lebih 27 derajat dari shalat sendirian. Mengenai hukum shalat jama’ah (khususnya kaum pria), ada yang mengatakan hukumnya fardhu ’ain, ada pula yang mengatakan fardhu kifayah (jika sebagian sudah melaksanakan, maka yang lain tidak perlu), dan ada pula yang menilai bahwa hukum shalat jama’ah adalah sunnah muakkad (sunnah yang sangat-sangat ditekankan). Namun berdasarkan pendapat-pendapat ini, semua pendapat tetap mengatakan lebih baik shalat jama’ah di masjid daripada shalat sendirian di rumah. Dan mereka yang mengatakan bahwa hukum shalat jama’ah adalah sunnah muakkad tetap menekankan agar shalat jama’ah tetap dilakukan selama tidak ada udzur (halangan). Dan di antara udzur untuk tidak shalat jama’ah akan kita jelaska pada posting kali ini yaitu ketika turun hujan deras yang menyulitkan untuk ke masjid. Silakan membaca pembahasan selengkapnya. Continue Reading Ternyata Ketika Hujan Ada Keringanan untuk Shalat Di Rumah…

Marilah Mengamalkan Adab Ketika Musim Hujan

Desember 17, 2008 pukul 12:37 pm | Ditulis dalam Amalan - Do'a | 2 Komentar
Tag: , , ,

Disusun oleh Muhammad Abduh Tuasikal

hujan1Segala puji bagi Allah Ta’ala atas segala macam nikmat yang telah diberikan-Nya. Dan shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam beserta keluarga, para sahabatnya dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Segala puji bagi Allah, pada saat ini Allah telah menganugerahkan kita suatu karunia dengan menurunkan hujan melalui kumpulan awan. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), ”Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum. Kamukah yang menurunkannya atau Kamikah yang menurunkannya?” (QS. Al Waqi’ah [56] : 68-69)
Begitu juga firman Allah Ta’ala (yang artinya), ”Dan Kami turunkan dari awan air yang banyak tercurah.” (QS. An Naba’ [78] : 14). Allah Ta’ala juga berfirman (yang artinya),”Maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya.” (QS. An Nur [24] : 43) yaitu dari celah-celah awan. (Lihat Majmu’ Fatawa Ibnu Taimiyyah, 24/262, Maktabah Syamilah)
Merupakan tanda kekuasaan Allah Ta’ala, kesendirian-Nya dalam menguasai dan mengatur alam semesta, Allah menurunkan hujan pada tanah yang tandus yang tidak tumbuh tanaman sehingga pada tanah tersebut tumbuhlah tanaman yang indah untuk dipandang. Allah Ta’ala telah mengatakan yang demikian dalam firman-Nya (yang artinya), “Dan di antara tanda-tanda-Nya (ialah) bahwa kau lihat bumi kering dan gersang, maka apabila Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya Tuhan Yang menghidupkannya, Pastilah dapat menghidupkan yang mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Fushshilat [41] : 39). Itulah hujan, yang Allah turunkan untuk menghidupkan tanah yang mati. Sebagaimana pembaca dapat melihat pada daerah yang kering dan jarang sekali dijumpai air seperti Gunung Kidul, tatkala hujan itu turun, datanglah keberkahan dengan mekarnya kembali berbagai tanaman dan pohon jati kembali hidup setelah sebelumnya kering tanpa daun. Sungguh ini adalah suatu kenikmatan yang amat besar.
Sebagai tanda syukur kepada Allah atas nikmat hujan yang telah diberikan ini, sudah selayaknya kita mengamalkan berbagai adab ketika musim hujan berikut ini. Continue Reading Marilah Mengamalkan Adab Ketika Musim Hujan…

Yang Dilupakan Ketika Turun Hujan

November 11, 2008 pukul 10:20 pm | Ditulis dalam Amalan - Do'a, Musim Hujan | Tinggalkan komentar
Tag: , ,

another-rainy-day

Ketika hujan, mungkin sebagian orang tidak mengingat hal ini. Atau mungkin mereka tidak tahu ada amalan yang utama pada saat itu. Apa amalan tersebut? Continue Reading Yang Dilupakan Ketika Turun Hujan…

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.
Entries dan komentar feeds.