Wanita yang Berpakaian Tapi Telanjang, Sadarlah!

Januari 19, 2009 pukul 12:30 pm | Ditulis dalam Jilbab, Wanita | 29 Komentar
Tag: , , , , ,

Seri 1 dari dua tulisan
Disusun oleh Muhammad Abduh Tuasikal, ST

beautifulInilah yang kami sedihkan pada kaum wanita saat ini. Zaman sudah semakin rusak. Perzinaan di mana-mana. Pornografi yang sudah semakin marak. Bahkan hal-hal porno semacam ini bukan hanya digandrungi oleh orang dewasa, namun juga anak-anak. Bahkan terakhir ini yang sudah membuat kami semakin geram, tidak sadar-sadarnya wanita dalam berpakaian. Saat ini sangat berbeda dengan beberapa tahun silam. Sekarang para wanita sudah banyak yang mulai membuka aurat. Bukan hanya kepala yang dibuka atau telapak kaki, yang di mana kedua bagian ini wajib ditutupi. Namun, sekarang ini sudah banyak yang berani membuka paha dengan memakai celana atau rok setinggi betis. Ya Allah, kepada Engkaulah kami mengadu, melihat kondisi zaman yang semakin rusak ini.
Kami tidak tahu beberapa tahun mendatang, mungkin kondisinya akan semakin parah dan lebih parah dari saat ini. Mungkin beberapa tahun lagi, berpakaian ala barat yang transparan dan sangat memamerkan aurat akan menjadi budaya kaum muslimin. Semoga Allah melindungi keluarga kita dan generasi kaum muslimin dari musibah ini.

Tanda Benarnya Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128)

Hadits ini merupakan tanda mukjizat kenabian. Kedua golongan ini sudah ada di zaman kita saat ini. Hadits ini sangat mencela dua golongan semacam ini. Kerusakan seperti ini tidak muncul di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam karena sucinya zaman beliau, namun kerusakan ini baru terjadi setelah masa beliau hidup (Lihat Syarh Muslim, 9/240 dan Faidul Qodir, 4/275). Wahai Rabbku. Dan zaman ini lebih nyata lagi terjadi dan kerusakannya lebih parah.

Saudariku, pahamilah makna ‘kasiyatun ‘ariyatun’

An Nawawi dalam Syarh Muslim ketika menjelaskan hadits di atas mengatakan bahwa ada beberapa makna kasiyatun ‘ariyatun.
Makna pertama: wanita yang mendapat nikmat Allah, namun enggan bersyukur kepada-Nya.
Makna kedua: wanita yang mengenakan pakaian, namun kosong dari amalan kebaikan dan tidak mau mengutamakan akhiratnya serta enggan melakukan ketaatan kepada Allah.
Makna ketiga: wanita yang menyingkap sebagian anggota tubuhnya, sengaja menampakkan keindahan tubuhnya. Inilah yang dimaksud wanita yang berpakaian tetapi telanjang.
Makna keempat: wanita yang memakai pakaian tipis sehingga nampak bagian dalam tubuhnya. Wanita tersebut berpakaian, namun sebenarnya telanjang. (Lihat Syarh Muslim, 9/240)
Pengertian yang disampaikan An Nawawi di atas, ada yang bermakna konkrit dan ada yang bermakna maknawi (abstrak). Begitu pula dijelaskan oleh ulama lainnya sebagai berikut.

Ibnu ‘Abdil Barr rahimahullah mengatakan,
“Makna kasiyatun ‘ariyatun adalah para wanita yang memakai pakaian yang tipis yang menggambarkan bentuk tubuhnya, pakaian tersebut belum menutupi (anggota tubuh yang wajib ditutupi dengan sempurna). Mereka memang berpakaian, namun pada hakikatnya mereka telanjang.” (Jilbab Al Mar’ah Muslimah, 125-126)

Al Munawi dalam Faidul Qodir mengatakan mengenai makna kasiyatun ‘ariyatun,

“Senyatanya memang wanita tersebut berpakaian, namun sebenarnya dia telanjang. Karena wanita tersebut mengenakan pakaian yang tipis sehingga dapat menampakkan kulitnya. Makna lainnya adalah dia menampakkan perhiasannya, namun tidak mau mengenakan pakaian takwa. Makna lainnya adalah dia mendapatkan nikmat, namun enggan untuk bersyukur pada Allah. Makna lainnya lagi adalah dia berpakaian, namun kosong dari amalan kebaikan. Makna lainnya lagi adalah dia menutup sebagian badannya, namun dia membuka sebagian anggota tubuhnya (yang wajib ditutupi) untuk menampakkan keindahan dirinya.” (Faidul Qodir, 4/275)

Hal yang sama juga dikatakan oleh Ibnul Jauziy. Beliau mengatakan bahwa makna kasiyatun ‘ariyatun ada tiga makna.
Pertama: wanita yang memakai pakaian tipis, sehingga nampak bagian dalam tubuhnya. Wanita seperti ini memang memakai jilbab, namun sebenarnya dia telanjang.
Kedua: wanita yang membuka sebagian anggota tubuhnya (yang wajib ditutup). Wanita ini sebenarnya telanjang.
Ketiga: wanita yang mendapatkan nikmat Allah, namun kosong dari syukur kepada-Nya. (Kasyful Musykil min Haditsi Ash Shohihain, 1/1031)

Kesimpulannya adalah kasiyatun ‘ariyat dapat kita maknakan: wanita yang memakai pakaian tipis sehingga nampak bagian dalam tubuhnya dan wanita yang membuka sebagian aurat yang wajib dia tutup.

Tidakkah Engkau Takut dengan Ancaman Ini

Lihatlah ancaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Memakaian pakaian tetapi sebenarnya telanjang, dikatakan oleh beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, “wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.

Perhatikanlah saudariku, ancaman ini bukanlah ancaman biasa. Perkara ini bukan perkara sepele. Dosanya bukan hanya dosa kecil. Lihatlah ancaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas. Wanita seperti ini dikatakan tidak akan masuk surga dan bau surga saja tidak akan dicium. Tidakkah kita takut dengan ancaman seperti ini?

An Nawawi rahimahullah menjelaskan maksud sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: ‘wanita tersebut tidak akan masuk surga’. Inti dari penjelasan beliau rahimahullah:

Jika wanita tersebut menghalalkan perbuatan ini yang sebenarnya haram dan dia pun sudah mengetahui keharaman hal ini, namun masih menganggap halal untuk membuka anggota tubuhnya yang wajib ditutup (atau menghalalkan memakai pakaian yang tipis), maka wanita seperti ini kafir, kekal dalam neraka dan dia tidak akan masuk surga selamanya.
Dapat kita maknakan juga bahwa wanita seperti ini tidak akan masuk surga untuk pertama kalinya. Jika memang dia ahlu tauhid, dia nantinya juga akan masuk surga. Wallahu Ta’ala a’lam. (Lihat Syarh Muslim, 9/240)

Jika ancaman ini telah jelas, lalu kenapa sebagian wanita masih membuka auratnya di khalayak ramai dengan memakai rok hanya setinggi betis? Kenapa mereka begitu senangnya memamerkan paha di depan orang lain? Kenapa mereka masih senang memperlihatkan rambut yang wajib ditutupi? Kenapa mereka masih menampakkan telapak kaki yang juga harus ditutupi? Kenapa pula masih memperlihatkan leher?!

Sadarlah, wahai saudariku! Bangkitlah dari kemalasanmu! Taatilah Allah dan Rasul-Nya!

-bersambung insya Allah pada pembahasan “Pakaian yang Mesti Engkau Pakai, Saudariku!“-

29 Komentar »

RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

  1. Assalamualaikum,
    Menurut saya, biang kerok dari buka-buka aurat adalah televisi. dan mereka yang menyebut dirinya selebriti. Televisi gampang menayangkan acara barat yg semua perempuannya buka baju. Sedangkan selebriti ikut2 artis barat yg ga pake baju.

    Rusak negeri ini (yg katanya berpenduduk muslim terbesar di dunia). Dengan begitu tercapailah niat nasrani dan yahudi utk membuat muslim jauh dari agamanya.

    Parahnya, UU Pornografi ditentang dengan dalih HAM!!!
    Padahal jelas2 pornografi sudah merusak sendi kehidupan. Orang telanjang dilukis dan difoto dengan dalih seni. Memang tak bisa bikin seni kalau tak buka baju?!

    Wassalam.

  2. […] lihat kaum wanita muslimah (jangan bilang muslimah KTP), mengenakan baju dan celana adiknya (pakaian you can see) dengan PD-nya di tempat-tempat umum seperti mall, pasar, terminal, […]

  3. assalamualaikum..
    kasian yg cwo loh.. serba salah..
    mbok ya klo ditempat umum pake pakaian yg agk sopan gtu..
    aduh2..
    jahitan blm slese kog udh dipake…
    marilah qt kembali jalan yg benar wahai saudara dan saudari kami…

  4. Emang bener ya Kiamat makin dekat…banyak wanita yang buka2 an…aduh gimana ya jadi serba salah nih…ibaratnya itu makanan kita sehari2,apa kita musti pindah dari indonesia ya?….????

  5. bener2.. aku udh ga aman mau kemana2, di jalan, kampus, tmpt keramaian semua pemandangan yg merusak iman, cuma menatap langit dan tanah aj merasa nyaman.
    negriku udh ancur..!!

  6. iya tuh…para wanita mbok kalian sadar, kami yang laki2 aja malu kalo pake celana pendek..bisa2nya yang wanita gak merasa malu, dimanakah rasa malu kalian???
    pengen dipuji????
    pengen jadi pusat perhatian???
    pengen dipelototin laki2 mata kranjang???
    ya Allah jagalah kami, keluarga kami dan saudara2 kami…

  7. Semoga Allah selalu menjaga keluarga kita dari fitnah zaman yang semakin rusak.

  8. Memang kita harus bersabar dan terus bersabar

  9. jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongamu,jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka

  10. assalamu`alaikum
    minta izin makalahnya tak publikasikan. sangat bermanfaat untuk diberitahukan kepada kaum muslimat. syukran. wassalam

  11. Mari sadarlah saudariku, kembalikan kejalan yang benar.
    Jauhilah perbuatan syetan.istigfarlah atas perbuatan terlarang itu, Allah maha pemurah dan pemaaf,..tunggu apalagi sebelumajal menjemput

  12. Assalamu’alaikum..

    Golongan Alloh maupun golongan syaitan saat ini sedang berlomba-lomba dengan misi masing-masing. Mereka semua sudah menyadari bahwa alam ini sudah memasuki fase sisa (terakhir). Ibarat ketika sebuah perlombaan yang sudah memasuki detik-detik terakhir, mereka menggunakan segenap tenaganya untuk mendapatkan point kredit sebanyak-banyaknya. Apapun fasilitas yang dimiliki dimanfaatkan sebesar-besarnya, karena menganggap setelah fase ini sudah tak berguna lagi.

    Televisi sebagai media komunikasi menjadi domain efektif dalam mendakwahkan kebathilan. Dengan asumsi kebebasan beraktualisasi, mereka menampilkan sosok-sosok miring dari peradaban yang berkembang.

    Belum lagi media cetak, yang juga cukup efektif sebagai media promosi kebathilan.

    Semuanya sama saja, sebagai alat tentu semau kendali pemiliknya.

    Tak urung, banyak generasi muda yang labil karena dangkal ilmunya turut menjadi pengikut setianya tanpa menyaring baik-buruknya informasi. Secara faktual, banyak para perempuan yang berjalan di muka bumi seolah-olah manusia, berjalan tegak tapi tidak berbusana.

    Allohul musta’an

  13. Assalamualaikum wr wb.
    Salam kenal. Mengamati fenomena yang ada di masyarakat dalam berpakaian sekarang ini memang sangat memperhatikan. Malah yang sekarang lagi ngetren di Bali (gak tahu di daerah lain apa juga lagi mode) banyak perempuan2 nya yang memakai celana pendek cuma yang panjangnya cuma beberapa centimeter dari (maaf) selangkangan. Iya cuma bebrapacentimeter dari selangkangan, kalo dulu celana yang model tersebut hanya cocok untuk dipake orang yang mau ke kamar mandi dan dalam rumah tapi sekarang sudah lazim dipake ke mall, pasar dan banyak tempat keramaian umum. Sungguh membuat hati ini miris apabila melihatnya. Saya sendiri sebagai seorang laki-laki apabila disuruh memakai celana yang model begitu sangat malu sekali apabila dipake keluar rumah apalagi di mall2.

  14. Astaghfirullah… yang lebih parah lagi sekarang ini. Trend wanita muslimah menggunakan kerudung (bukan jilbab) tapi pakaiannya sungguh ketat… Bagaimana cara menyadarkan mereka? Mata laki-2 menjadi rusak karena trend pakaian seperti itu.

    Inna lillahi wa innaa ilaihi rajiunnn…

  15. Allahu yahdihunna! Amin!

  16. assalamu’alaikum…..memang pemandangan d mall2 skrg sering bikin hati jadi miris….ada ibu yg berjilbab berjln dgn anak gaidsnya yg berpakaian tp telanjang, gadis2 muda berjilbab yg bergandengan tangan dgn bkn muhrim…..smg saya bisa mendidik anak gadis kecil saya tuk dpt berpakaian sesuai dgn syariat agama….

  17. Ya, aNe jg sangat menyesalkan skali dg tingkah wanita muslimah jaman sekarang wallahua’lam mereka sadar or tidak, sering skali berkerudung dg m”mbuka bgian auratnya yg lain yaitu pinggang dan lehernya..
    ya Allah tingkah sperti ni s”nguh m”malukan bahkan trmasuk aib..karena smua ini berpotensi skali dpat merusak akhlak n moraL para kaum adam.Ampuni mreka ya Allah dan Lindungilan aNe jg bserta seluruh kaum muslimin yg hDup d dunia-Mu ini ya Rabb…amin

  18. Assalamu’alaikum…

    artikelnya sangat bagus sekali…
    dan alhamdulillah udh sekitar 4 tahunan ini saya berjilbab..
    tp ada yg ingin saya tanyakan…
    apa klo jilbab yg sesuai dgn syari hrs pk baju gamis??
    karna saya skrg br pk setelan blues&Rok..kdg klo naik mtr berpergian jaun pk cln pjg bahan katun…
    Cara berjilbab saya udh bener blom ya…
    mohon share nya..dan kasi tau saya cara berjilbab yg benar…

    Wassalam….

  19. ane katakan memang benar ap” yg terjadi sekarang…
    banyak wanita yg BELUM bisa menjaga ap yg harus dijaga…
    saya katakan BELUM karena I Alloh bukan berarti TIDAK…

    bukan hanya mata lelaki yg sakit kok ngliatin kayak gitu..
    sebagai seorang wanita ane jg sakit… bahkn sakit banget… merasa malu….. maafkn kami….

    yaa.. walaupn sakit ane g berani men-judge mereka begini begitu… karena mungkin mereka begitu karena mereka belum mengetahui yang benar seperti ap… belum mengetahui ilmunya…

    trus salah siapa mereka g tahu..? hmmh.. mungkin mereka.. tp mungkin juga kita yg belum menyampaikn ilmu ke mereka…

    berlomba-lomba dalam kebaikan… mari berlomba” memperbaiki fenomena” diatas sesuai kemampuan kita…..

    afwan jika ad salah kata…
    syukron atas segala informasi yg disampaikan…
    jazakumullah khoiron katsiro…

  20. Ass,
    Jujur baca tulisan ini saya merasa sangat malu pada diri saya sendiri karna sampai saat ini saya belum mampu untuk memakai busana muslimah seperti yang sudah diwajibkan. Saya belum nyakin akan mampu mempertahankannya bukan hanya sebagai simbol belaka.saya ngak ingin menggunakan cuma untuk kekantor tapi dirumah tetap juga menggunakan baju biasa.Semoga Allah memberikan keteguhan hati pada saya yang mengaku muslim tapi tidak berjilbab.memulainya mungkin saya bisa tapi mempertahankannya yang membut saya ragu.trimakasih untuk tulisannya dan kalo bisa dibahas juga dunk apakah hukumnya perempuan yang berjilbab tetapi hanya untuk ketempat2 tertentu saja dan mana yang lebih baik kita berfikir matang sebelum menggunakan atau menggunakan tapi setengah2

  21. yaAllah berikanlah hidayah bt hambamu ini km sdh lalai menginggatmu n atas anugrah yg engkau berikan
    n semoga km engkau brikan kesempatan untk merubah apa yg ada didlm dr km n menjadi lebih baik
    amien

  22. Bukti nyata akan kebenaran ayat ayat suci Al Qur’an tentang pentingya berpakaian yang benar sesuai ajaran Islam seperti yang telah disebutkan dalam Al Qur’an, QS. Al A’raf 7 ; 26, dan QS. An Nur 24 : 31

    Akhir April 2009 seorang ilmuwan dari Amerika, Susan Fiske PhD from Harvard University, telah membuktikan secara ilmiah melalui percobaan percobaanya terhadap ratusan pria yang mana dihadapan mereka para lelaki normal disuguhkan wanita wanita yang berpakaian seronok dan kemudian otak mereka dipindai dengan Magnetic Resonance Imaging ( MRI ) Brain Scan dan ternyata hasilnya sangat mengejutkan karena bagian tertentu dari otak ada yang menyala dengan sangat terang yang mana ini artinya para pria menganggap para wanita yang berpakaian seronok adalah sebuah barang/benda yang bisa dipakai untuk memuaskan nafsu.

    The report was conducted in Chicago in the meeting of American Association for the Advancement of Science in the end of April 2009.

  23. want to know more about the truth of Al Qur’an and the evidences by science reviewing contact me at: mtaufikhz@yahoo.co.id sincerely I am going to give you more information !

  24. Thanks before to Mr. M. Taufik.

  25. good web…
    keren….
    mudah2an menjadi paduan untuk kita yang ingin bertaubat…

  26. sebenarnya pd jaman skrng secara umum hal ini sdh terjadi terutama pada cew2 menginjak dewasa.
    desain pakaian skrng lah yg jd masalah, trennya menuju ke arah yg salah tp digandrungi oleh remaja. misal saja pakaian yg sepertinya menutupi aurat tp malah menampakkan bentuk tubuh (krn ketat).
    seperti yg bs kita lihat sehari-hari byk perempuan yg memakai pakaian yg menutupi seluruh tubuhnya dan berjilbab tp malah menampakkan lekuk tubuhnya sendiri, sungguh ironi.

    saya pikir pd jaman sekarang seperti itulah arti/maksud berpakaian tp telanjang yg disebutkan dalam hadist.

  27. Ya Allah, begitu dekatnya hari yang engkau janjikan (Kiamat), namun sebagian besar makhluk dimuka bumi ini, tidak menyadarinya.
    Ya Allah tanpa ridho dan pertolonganMu, hambaMu ini tidak akan mampu berbuat apapun. Ya Allah aku berserah diri kepadaMu dalam arti yang sebenar-benarnya berserah diri

  28. ” sungguh malang nasib akhwat zaman sekarang. aku tak kuasa untuk menahan segala kerusakan yang terjadi padanya. ayah yang seharusnya melindungi anaknya itu justru mengijinkan anak putrinya melancong. padahal dari situlah munculnya kategori mendekati zina, dan dari situlah bisa muncul lebih dari sekedar mendekati zina.”

  29. dan … jilbabmu bukanlah hiasan di kepalamu, pakaianmu bukanlah pelindungmu dari debu2 dan panas matahari, tapi keduanya adalah penyelamatmu dari dosa …


Tinggalkan komentar

Blog di WordPress.com.
Entries dan komentar feeds.