Kisah : Tertimpa Kecelakaan Karena Tidak Mau Menghiraukan Hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

November 18, 2008 pukul 9:51 am | Ditulis dalam Kisah | Tinggalkan komentar
Tag: , , , , , ,

Janganlah meremehkan ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, wahai saudaraku …

melecehkanBetapa banyak orang saat ini yang menghina ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kalau tidak mau melaksanakan itu urusan lain. Namun, kalau meremehkan atau menyepelekan ajaran beliau, maka mungkin saja kita bisa tertimpa hukuman yang disegerakan di dunia, sebagaimana yang dialami dalam kisah berikut ini. Karena tidak mau menghiraukan hadits Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam tentang larangan keluar masjid sesudah adzan (tanpa niat untuk kembali ke masjid), lihatlah apa yang dia dapati?

Abdurrahman bin Harmalah mengatakan, ”Seorang laki-laki datang menemui Sa’id bin Al Musayyib untuk menitipkan sesuatu karena mau berangkat haji dan umroh. Lalu Sa’id mengatakan kepadanya, ”Janganlah pergi, hendaklah kamu shalat terlebih dahulu karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ يَخْرُجُ بَعْدَ النِّدَاءِ مِنَ الْمَسْجِدِ إِلاَّ مُنَافِقٌ إِلاَّ رَجُلٌ أَخْرَجَتْهُ حَاجَتُهُ وَهُوَ يُرِيدُ الرَّجْعَةَ إِلَى الْمَسْجِدِ

“Tidaklah keluar dari masjid setelah adzan kecuali orang munafik atau orang yang ada keperluan dan ingin kembali lagi ke masjid.”

Lalu orang ini mengatakan,”(Tetapi) teman-temanku sedang menunggu di Al Harroh.” Lalu dia keluar (dari masjid). Belum lagi Sa’id menyayangkan kepergiannya, tiba-tiba dikabarkan orang ini telah jatuh dari kendaraanya sehingga pahanya patah.”

Husain Salim Asad mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan.

Ini baru satu kisah. Mungkin kami akan memposting kisah-kisah selanjutnya yang menceritakan tentang orang-orang yang meremehkan ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kisah yang satu ini kami peroleh dalam Sunan Ad Darimi. Ad Darimi membawakan suatu bab dalam kitab sunannya dengan judul:

‘Disegerakannya hukuman di dunia bagi orang yang meremehkan perkataan Nabi dan tidak mengagungkannya’.

Apa yang akan terjadi jika seseorang mengejek orang yang memakai cadar, orang yang berusaha mengikuti Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam berpakaian di atas mata kaki (tidak isbal) atau orang yang mengikuti ajaran beliau dalam memelihara jenggot?! Mungkin akan mendapatkan hukuman serupa atau bahkan lebih dari kisah ini. Semoga kita tidak termasuk orang-orang yang meremehkan ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Semoga kita tidak termasuk orang yang mengejek saudara kita yang bercadar dengan julukan ‘ninja‘, yang memakai celana di atas mata kaki dengan mengatakan ‘celana kebanjiran‘ atau yang memelihara jenggot ‘dengan julukan yang hina yaitu kambing‘.

Mudah-mudahan orang yang mengejek atau meremehkan tersebut hanya tidak tahu bahwa ajaran-ajaran ini termasuk ajaran Nabi-nya shallallahu ‘alaihi wa sallam. Semoga saja demikian. Oleh karena itu, sangat baik sekali jika pembaca membaca tulisan kami di sini : mengenai cadar, celana di atas mata kaki dan memelihara jenggot.

Disusun oleh Muhammad Abduh Tuasikal

Di pagi hari yang penuh berkah di Pangukan-Sleman, 12 Dzulqo’dah 1429 H

Tinggalkan sebuah Komentar »

RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Tinggalkan komentar

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.
Entries dan komentar feeds.